Apa Itu GPIB ?

APA ITU GPIB ?

Logo GPIB

GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama Indische Kerk.

GPIB adalah anggota dari GPI, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia (WARC), dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC).

Teologi Gereja ini didasarkan pada ajaran Reformasi dari Yohanes Calvin, seorang Reformator Prancis yang belakangan pindah ke Jenewa dan memimpin gereja di sana.

GPIB didirikan pada 31 Oktober 1948 yang pada waktu itu bernama De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesia berdasarkan Tata-Gereja dan Peraturan-Gereja yang dipersembahkan oleh proto-Sinode kepada Badan Pekerja Am (Algemene Moderamen) Gereja Protestan Indonesia.

Majelis Sinode De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesia yang pertama pada waktu adalah:
1
Ds. J.A. de Klerk (Ketua)
2
Ds. B.A. Supit (Wakil Ketua)
3
Ds. L.A. Snijders (Sekretaris I)
4
Pnt. J.A. Huliselan (Sekretaris II)
5
Pnt. E.E. Marthens (Bendahara)
6
Pnt. E.A.P. Klein (Penasihat)
7
Ds. D.F. Sahulata (Pendeta Bahasa Indonesia)
8
Ds. J.H. Stegeman (Pendeta Bahasa Belanda)

Ketika pertama kali terbentuk, GPIB mempunyai TUJUH buah Klasis (kini disebut Mupel atau Musyawarah Pelayanan) dengan 53 jemaat yaitu:
Jawa Barat
Jakarta, Tanjung Priok, Jatinegara, Depok, Bogor, Cimahi, Bandung, Cirebon dan Sukabumi
Jawa Tengah
Semarang, Magelang, Yogyakarta, Cilacap, Nusakambangan dan Surakarta
Sumatra
Sabang, Kutaraja, Medan, Pematang Siantar, Padang, Telukbayur dan Palembang
Bangka & Riau
Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Muntok dan Tanjungpandan
Kalimantan
Singkawang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Sanga-sanga dan Kotabaru
Sulawesi
Makassar, Pare-pare, Watansopeng, Raha, Palopo, Bone dan Malino